Kamis, 27 September 2018

9 Haji Asal Surakarta Tertinggal di Tanah Suci



Umroh Murah Di Jakarta Lebih Hemat Lebih Berkualitas Dengan Madinah Indah Wisata

Sembilan jemaah haji asal Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah tertinggal di Tanah Suci. Mereka sedang sakit dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
"Berdasarkan data yang diterima melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), di asrama haji Donohudan Boyolali hingga kedatangan kloter 95 atau terakhir, jumlah haji asal Debarkasi Surakarta sakit dan menjalani perawatan di RSAS sebanyak sembilan orang," ujar Kepala Sub Bagian Humas Panitia Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) Derbarkasi Surakarta Afief Mundzir, seperti dilansir Antara, Kamis (27/9/2018).

Menurut Afief, sembilan haji yang masih dirawat di RSAS yakni diantaranya Suminta Wongso Sudarmo (65) asal Kabupaten Pemalang tergabung kloter 10 di rawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan Sugiyati Wihardjo (72) asal Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta tergabung kloter 28 dirawat di RSAR King Abdul Aziz Makkah.
Kemudian Suyadi Wangsa Atmo (57) asal Kulon Progo DIY tergaung kloter 29 dirawat di RSAS King Faisal Makkah, Tariyo Sunandar Sukardi (63) asal Kabupaten Demak asal kloter 79 dirawat di KKHI Madinah, dan Matori Sawilin Sadimin (83) asal Kabupaten Kendal kloter 86 dirawat di RSAS King Abdullah Makkah.
Menurut Afief, haji yang masih tertinggal di Arab Saudi tidak bisa bergabung dengan kloternya pulang ke Tanah Air karena menderita sakit dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga betul-betul dinyatakan sehat atau layat dipulangkan.
"Haji yang masih sakit di rumah sakit harus menunggu mendapatkan rekomendasi dari tim dokter yang menangani pasien itu. Jika kegiatan pemulangkan haji sudah selesai, mereka akan dinaikan dengan pesawat terbang reguler ke Indonesia," papar Afief.

Selasa, 18 September 2018

Ratusan Anggota Jemaah Haji Gorontalo Tiba di Tanah Air


Madinah Indah Wisata Tempatnya Travel Wisata Halal

Jemaah haji kelompok terbang (kloter) UPG-25 asal Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango yang berjumlah ratusan tiba di Bandara Jalaluddin Gorontalo, Selasa (18/9/2018).
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo Kudrat Dukalang, dari 448 orang haji yang terdaftar, satu orang meninggal dunia pada 22 Agustus 2018 di Mina. Ia adalah Abdul Razak Igris (59) rombongan 4 regu 15 asal Kota Gorontalo.
Sementara, seorang haji lainnya yakni Kemala Lamusu Abdul Kadir yang berusia 67 tahun dalam rombongan 2 regu 6 asal Kota Gorontalo, hingga kini masih harus dirawat di Rumah Sakit Makkah, Arab Saudi.
"Selama di Tanah Suci, secara umum jemaah dalam keadaan sehat walafiat walaupun ada laporan kepada kami ada jemaah yang sakit berat dan sakit ringan. Namun berkat kesigapan dari petugas kesehatan kloter, maka hal tersebut dapat diminimalisasi," ujar Kudrat, seperti dikutip dari laman Antara.
Sementara itu, pejabat Sekda Provinsi Gorontalo Anis Naki mengucapkan selamat datang kepada jemaah haji dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Menurutnya, pemerintah memberi apresiasi yang tinggi kepada jemaah haji yang telah bersikap baik dan tertib selama pelaksanaan ibadah haji 1439 Hijriah.
"Terima kasih sudah menjadi duta Indonesia dan Gorontalo pada khususnya yang selalu tertib selama di Arab Saudi. Jemaah dilaporkan melaksanakan ibadah yang lancar, sukses dan insya Allah haji mabrur," kata Anis.

Selasa, 11 September 2018

Sensasi Mie Halal Asal Negeri Sakura

Mie Ayam Enak Di medan Hanya Di Mie Ayam Jamur
Restoran Menya Musashi Bukotsu yang berlokasi  di dalam pusat perbelajaan, Jakarta Selatan ini dibuka sejak April 2018.Menya Musashi Bukotsu adalah toko ramen asli dari Tokyo, Jepang. Yang memiliki cabang di seluruh dunia antara lain: USA, Singapore, Hongkong, China,  Taiwan, Ukiraina, Hawaii, Malaysia. Dan telah meraih banyak penghargaan sebagai Ramen Terbaik di negara-negara tersebut.  Menu yang dijual di Menya Musashi Bukotsu  Jakarta semuanya 100% halal tanpa mengandung babi atau minyak babi sama sekali.
Menya Musashi Bukotsu di Indonesai dikelola oleh salah satu operator F&B terbaik di Indonesia, yaitu ARENA GROUP, yang juga mengelola beberapa restoran ternama di Indonesia yaitu Seribu Rasa, Penang Bistro, Greyhound Cafe, Hong Kong Cafe, Miyagi dan Maison Tatsuya.
INDOPOS berkesempatan menyambangi restoran ini,  ketika memasuki kita disambut dengan beberapa cuplikan video penyajian ramen. Resto ini dilengkapi  pula dengan konsep open kitchen, tepat disisi kiri kita bisa melihat isi dapur. Dari mulai alat, proses pembuatan, hingga cara  penyajiannya. Sampai kita memasuki lorong paling belakang, dengan ukuran yang tidak terlalu kecil, tapi juga tidak besar. Menariknya, tampilan interior resto ini juga sangat mirip dengan kedai ramen asli di Jepang dengan dominasi unsur kayu serta dukungan pencahayaan yang apik.
“Desain interior Menya Musashi Bukotsu menyesuaikan dengan desain interior Menya Musashi Bukotsu di Jepang dan negara lain, yaitu mengadaptasi konsep toko Ramen dan ornamen-ornamen instalasi art khas Jepang,” ucap Andhika selaku Marketing Menya Musashi Bukotsu.
Dari sekian banyak restoran ramen di Jakarta, tempat ini bisa menjadi pilihan Anda yang menyukai kuliner Jepang, khususnya Ramen. Ramen biasanya berporsi besar berisi mie serta kuah yang spesial. Mie tipis berwarna putih ini disajikan dalam  mangkuk berukuran besar. Kemudian disiram kuah kaldu spesial lalu diisi dengan aneka topping yang menyempurnakan rasa dan tampilan.
Salah satu menu terfavorit Menya Musashi  Bukotsu adalah "Chicken Teriyaki White". Ramen satu ini memiliki rasa original yang asli, berisi mie lembut,  kuah kaldu nikmat, plus tambahan topping seperti ayam teriyaki, irisan jamur, telur, serta taburan daun bawang. 
Ukuran mie yang standar dengan pengolahan dari chef Jepang yang sudah berpengalaman. Rasa yang gurih ditambah teksur kental pada kuahnya, membuat siapa saja ingin mencobanya. Sajian ramen ini sangat pas dihidangkan ketika masih panas-panasnya. Kita akan merasakan sensasi yang lebih dari biasanya. Selahap dua  lahap, ditambahan beberapa potongan ayam yang lembut diatasnya.
Di Menya Musashi Bukotsu teknik memasak yang digunakan memang ala Jepang, dengan membuat mie sendiri  untuk menjaga kualitas tanpa bahan pengawet dan pewarna. Menurut Andika, untuk membuat kuah menjadi kental dan gurih membutuhkan waktu yang lama. “Yang membuat kuah dari Ramen Menya Musashu Bukotsu istimewa adalah karena direbus dan diolah lebih dari sembilan jam (slow cooked), dan koki harus mengaduknya setiap setengah jam untuk mencegah bagian bawah terbakar,” pungkasnya.
Dengan waktu yang lama, tentu membuat para pemasak harus memaksimalkan bahan yang ada. Tidak boleh kurang, bahkan kelebihan.  Karena kriteria ramen jepang, harus memiliki rasa yang standar. Yang membuat pencinta ramen akan sering berkunjung ke restaurant tersebut.
Hal yang paling spesial dari ramen adalah menyeruput kuah kaldunya. Meski porsi yang dihadirkan berukuran besar, namun rasa nikmatnya membuat Anda akan segera menyantapnya sampai habis.
Harganya  murah sekali mulai dari Rp 44 ribu per noodle set sudah termasuk side dish dan free refill ocha (hot/cold). Andhika juga menambahkan, untuk pilihan set reguler, tamu bisa menambah mie secara gratis. “Tidak hanya ocha, tapi mie yang set reguler juga bisa diminta lagi,” tuturnya.
Ada tiga pilihan menu untuk ramennya, yaitu White (original), Red (spicy) dan Black (garlic) dengan tiga topping yaitu chicken teriyaki, chicken katsu, dan ebi furai.
Menya Musashi Bukotsu berlokasi di dalam Kota Kasablanka, letaknya ada di Lantai LG. Dipastikan ramen ini Halal untuk orang Indonesia, tentunya yang beragama muslim. Tertarik mencicipi ramen Jepang yang Halal dan Enak? Datangin Menya Musashi Bukotsu.
Di tanggal 13 September 2018 ini Menya Musashi Bukotsu akan mengeluarkan dua menu baru yaitu Tom Yum Ramen dan Kimchi Ramen

Senin, 03 September 2018

Polresta Surakarta bongkar kasus penipuan umrah dengan korban 1.800 jemaah



Umroh Hemat Dan Menyenangkan Dengan Travel Wisata Halal

Sepanjang tahun 2017, Polresta Surakarta berhasil mengungkap sejumlah kasus. Kasus terbesar yang berhasil diungkap adalah penipuan dan penggelapan terhadap ribuan jemaah umroh oleh PT Ustmaniyah Hannien Tour. Dua petinggi biro haji dan umroh tersebut telah diamankan belum lama ini.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan berdasarkan pengembangan, hingga saat ini sudah ada 1.800 korban yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasil penelusuran, biro yang berkantor pusat di Jalan Yosodipuro, Solo tersebut juga membuka cabang di Surabaya, Tasikmalaya, Bandung, Jakarta, Cibinong, Makassar, Pekanbaru, Tangerang dan Riau.
"Untuk kasus Hannien Tour sampai saat ini korbannya sudah 1.800 orang, dengan kerugian mencapai Rp 37,8 miliar. Jumlah tersebut sangat dimungkinkan akan bertambah, karena Hannien Tour punya kantor cabang di berbagai kota," katanya, Jumat (29/12).
Ribut menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengamankan dua tersangka, yakni Farid Rosyidin (45) yang menjabat direktur utama dan Avianto Boedhy (50), sebagai bendahara. Kedua tersangka diamankan aparat Polresta Surakarta di Jalan Tegar Beriman Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/12) lalu.
"Kita masih kembangkan kasus ini, karena masih banyak korban yang belum melapor. Mereka akan kita kenakan Pasal 378 dan atau 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan atau Penggelapan. Ancaman hukumannya paling lama 4 tahun.dan kita jerat juga dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," tandasnya.
Lebih lanjut Ribut menerangkan, sepanjang tahun 2017 angka kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Solo mengalami penurunan. Tahun 2016 jumlah kasus sebanyak 1.054 dan tahun ini turun 19 persen menjadi 85 kasus.
Sementara itu, untuk kinerja pengungkapan perkara, imbuh Ribut, mengalami kenaikan sebesar 16 persen. Tahun sebelumnya yang hanya 53 persen menjadi 69,8 persen.
Menurut Ribut, tiga kejahatan paling menonjol bermodus penipuan. Selain kasus penipuan PT Hannien Tour, ada juga penipuan investasi emas dengan tersangka Sie Haryanto alias Yusak. Perbuatan mereka menyebabkan kerugian mencapai lebih dari Rp 111 miliar, dengan jumlah korban mencapai lebih dari 100 orang.
"Yang terakhir adalah kasus penipuan secara online, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp 750 juta. Empat tersangka sudah kami amankan. Mereka akan dijerat dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPT) agar lebih maksimal," pungkas dia

Minggu, 02 September 2018

PPIH Siap Layani Fase Kedua Jamaah Haji di Madinah



Travel Wisata Halal hnya di Madinah Indah Wisata  

PPIH Siap Melayani Tahap Kedua Ziarah Haji di Madinah

JEDDAH - Komite Penyelenggara Ziarah Haji Arab Saudi (PPIH) mengatakan siap melayani fase kedua dari peziarah Indonesia di Madinah yang akan dimulai pada hari Jumat, 31 Agustus 2018.

Terlepas dari pengaturan yang terjadi di fase pertama, diantisipasi bahwa itu tidak akan terulang pada fase kedua nanti.

Direktur Kementerian Luar Negeri Haji Asing Departemen Agama, Sri Ilhami Lubis, mengatakan bahwa partainya telah berkoordinasi dengan pihak swasta dan Kerajaan Arab Saudi mengenai beberapa fase pada fase awal peziarah Indonesia sepanjang Juli.

"Kami mengantisipasi kendala yang kami gunakan untuk gelombang pertama sehingga tidak akan terjadi pada gelombang kedua," kata Sri di Jeddah, Rabu (29/8/2018).

Sekitar 114 ribu peziarah Indonesia dibawa dalam gelombang kedua di Jeddah sejak 30 Juli dan segera ditempatkan di Mekkah. Gelombang kedua Jamaah akan dilaksanakan secara bertahap ke Madinah mulai besok, untuk tinggal selama delapan hari sehingga mereka dapat memenuhi Arbain atau sholat wajib 40 kali berturut-turut di Masjid Nabawi.

Sebelumnya, sekitar 87 ribu jamaah pertama kali ditempatkan di Madinah pada periode lalu ke Mekkah di puncak dan kini telah mulai dikembalikan ke negara itu melalui Jeddah.

Di antara pekerjaan di awal penempatan adalah penyediaan makanan yang disediakan untuk hotel bintang lima di Madinah. Pada saat itu, persediaan makanan terkendala karena hotel bintang lima yang ditempati oleh beberapa peziarah Indonesia tidak memfasilitasi kehangatan makanan yang dibutuhkan oleh penyedia katering.

Menurut Sri, sekarang sudah menjadi kesepakatan antara Pihak Kedua yang bertanggung jawab. Kendala kedua yang disebutkan adalah sampah.

Sri mengatakan, pada gelombang pertama makan malam bagi para peziarah setelah matahari terbenam. Ini adalah hasil dari jamaah haji menghabiskan jam Maghrib dan Isha di Masjid Agung Negara kembali ke hotel makanan yang sudah dingin dan mendekati waktu tidak layak makan.

"Dalam gelombang kedua sekarang, makanan sebelum matahari terbenam dapat dikondisikan sebelum para peziarah ke Masjid Nabawi," katanya.

Selanjutnya adalah kelompok yang terkadang dibagi menjadi dua tempat tinggal di Madinah. Untuk mengatasi hal ini, para peziarah akan diberi pengarahan lebih lanjut tentang maktab di Mekkah terlebih dahulu sebelum berangkat ke Madinah.

Selain itu, Madrasah Madinah PPIH Arab Saudi juga akan mengatur unit serangan khusus (buser) untuk mengatur koper jemaat dengan lokasi tempat tinggal mereka jika mereka harus memisahkan kelompok.

Tim akan bergerak untuk memindahkan bagasi milik para peziarah yang benar-benar tiba di hotel tempat mereka tinggal. "Dan yang penting adalah kelompok hotel terpisah tidak berjauhan," katanya.

Sri Percayain, petugas PPIH Saudi Arabia lebih siap untuk melayani para peziarah di tahap kedua dari penempatan haji. Dia menyarankan bahwa para peziarah yang akan berangkat dari Mekah ke Madinah membawa barang-barang yang diperlukan sehingga mereka tidak akan terganggu ketika lowongan ke Medina dan penempatan.