Minggu, 02 September 2018

PPIH Siap Layani Fase Kedua Jamaah Haji di Madinah



Travel Wisata Halal hnya di Madinah Indah Wisata  

PPIH Siap Melayani Tahap Kedua Ziarah Haji di Madinah

JEDDAH - Komite Penyelenggara Ziarah Haji Arab Saudi (PPIH) mengatakan siap melayani fase kedua dari peziarah Indonesia di Madinah yang akan dimulai pada hari Jumat, 31 Agustus 2018.

Terlepas dari pengaturan yang terjadi di fase pertama, diantisipasi bahwa itu tidak akan terulang pada fase kedua nanti.

Direktur Kementerian Luar Negeri Haji Asing Departemen Agama, Sri Ilhami Lubis, mengatakan bahwa partainya telah berkoordinasi dengan pihak swasta dan Kerajaan Arab Saudi mengenai beberapa fase pada fase awal peziarah Indonesia sepanjang Juli.

"Kami mengantisipasi kendala yang kami gunakan untuk gelombang pertama sehingga tidak akan terjadi pada gelombang kedua," kata Sri di Jeddah, Rabu (29/8/2018).

Sekitar 114 ribu peziarah Indonesia dibawa dalam gelombang kedua di Jeddah sejak 30 Juli dan segera ditempatkan di Mekkah. Gelombang kedua Jamaah akan dilaksanakan secara bertahap ke Madinah mulai besok, untuk tinggal selama delapan hari sehingga mereka dapat memenuhi Arbain atau sholat wajib 40 kali berturut-turut di Masjid Nabawi.

Sebelumnya, sekitar 87 ribu jamaah pertama kali ditempatkan di Madinah pada periode lalu ke Mekkah di puncak dan kini telah mulai dikembalikan ke negara itu melalui Jeddah.

Di antara pekerjaan di awal penempatan adalah penyediaan makanan yang disediakan untuk hotel bintang lima di Madinah. Pada saat itu, persediaan makanan terkendala karena hotel bintang lima yang ditempati oleh beberapa peziarah Indonesia tidak memfasilitasi kehangatan makanan yang dibutuhkan oleh penyedia katering.

Menurut Sri, sekarang sudah menjadi kesepakatan antara Pihak Kedua yang bertanggung jawab. Kendala kedua yang disebutkan adalah sampah.

Sri mengatakan, pada gelombang pertama makan malam bagi para peziarah setelah matahari terbenam. Ini adalah hasil dari jamaah haji menghabiskan jam Maghrib dan Isha di Masjid Agung Negara kembali ke hotel makanan yang sudah dingin dan mendekati waktu tidak layak makan.

"Dalam gelombang kedua sekarang, makanan sebelum matahari terbenam dapat dikondisikan sebelum para peziarah ke Masjid Nabawi," katanya.

Selanjutnya adalah kelompok yang terkadang dibagi menjadi dua tempat tinggal di Madinah. Untuk mengatasi hal ini, para peziarah akan diberi pengarahan lebih lanjut tentang maktab di Mekkah terlebih dahulu sebelum berangkat ke Madinah.

Selain itu, Madrasah Madinah PPIH Arab Saudi juga akan mengatur unit serangan khusus (buser) untuk mengatur koper jemaat dengan lokasi tempat tinggal mereka jika mereka harus memisahkan kelompok.

Tim akan bergerak untuk memindahkan bagasi milik para peziarah yang benar-benar tiba di hotel tempat mereka tinggal. "Dan yang penting adalah kelompok hotel terpisah tidak berjauhan," katanya.

Sri Percayain, petugas PPIH Saudi Arabia lebih siap untuk melayani para peziarah di tahap kedua dari penempatan haji. Dia menyarankan bahwa para peziarah yang akan berangkat dari Mekah ke Madinah membawa barang-barang yang diperlukan sehingga mereka tidak akan terganggu ketika lowongan ke Medina dan penempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar